Team Spirit Menjadi Juara di Tournament The International 12, Kalahkan Gaimin Gladiatorss!

Team Spirit Menjadi Juara di Tournament The International 12, Kalahkan Gaimin Gladiatorss!. Foto: Toku

Sudah tahukah Anda? pertarungan antara dua tim terbaik di dunia, Team Spirit berhasil mengalahkan Gaimin Gladiatorss dan merebut gelar juara The International 12, turnamen e-sports Dota 2 dengan hadiah terbesar di dunia. Ini adalah kemenangan kedua Team Spirit di The International, setelah sebelumnya menjuarai The International 10 pada tahun 2021. 

Team Spirit berhasil menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang turnamen. Apalagi Gaimin Gladiatorss, yang merupakan favorit untuk memenangkan turnamen ini, harus puas dengan posisi kedua dan gagal memecahkan kutukan TI yang belum pernah ada tim yang memenangkan semua DPC Major dan The International dalam satu tahun.

Baca juga: Inilah Rekap Pertandingan di Anime Record of Ragnarok

Team Spirit Menjadi Juara di Tournament The International 12


Team spirit. Foto: doteesports

Team spirit. Foto: doteesports

 

Seperti yang sudah Mimin bahas, Team Spirit berhasil meraih gelar juara di turnamen e-sports Dota 2 The International 12 (TI12) setelah berhasil mengalahkan tim Gaimin Gladiatorss dengan skor 3-0 dalam pertandingan final di Seattle, Amerika Serikat, Minggu (29/10/2023). Kemenangan ini membuat Team Spirit menjadi juara The International untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya meraih gelar di The International 10 pada tahun 2021.

Dota 2 adalah sebuah permainan video berjenis multiplayer online battle arena (MOBA), seperti Mobile Legends, yang dimainkan di PC. The International adalah turnamen tahunan Dota 2 yang diadakan oleh Valve Corporation. Turnamen ini adalah kompetisi e-sports dengan hadiah terbesar di antara e-sports lainnya.

Dota 2. Foto: Steam community

Dota 2. Foto: Steam community

 

Meskipun hadiah utama dalam turnamen ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Team Spirit masih membawa pulang setidaknya US$ 1.413.785 (Rp 22,3 miliar). Gaimin Gladiatorss hanya membawa pulang US$ 376.954. LGD Gaming menempati posisi ketiga dengan hadiah sebesar US$ 251.372, sementara Azure Ray membawa pulang US$ 172.753 sebagai peringkat keempat.

Team Spirit merupakan tim yang berasal dari Rusia, yang terdiri dari lima pemain yaitu Illya “Yatoro” Mulyarchuk, Alexander “TORONTOTOKYO” Khertek, Magomed “Collapse” Khalilov, Miroslaw “Miroslaw” Kolpakov, dan Vitalie “Save-” Melnic. Tim ini memiliki rekor yang cukup baik di tahun 2023. Mereka berhasil memenangkan DreamLeague Season 21 serta Riyadh Masters 2023 yang berhadiah 5 juta USD.

Team Spirit. Foto: Youtube

Team Spirit. Foto: Youtube

 

Pada babak grand final TI12, terdapat momen unik di mana Yatoro berjalan ke panggung dengan kepala gundul. Kepala gundul ini dianggap sebagai buff melihat performa Yatoro yang sangat impresif. Pada game pertama, Yatoro berhasil mendapatkan 18 kill sebagai Weaver dengan total 47% damage secara keseluruhan. Yatoro pun kembali meng-carry Team Spirit di game kedua menggunakan Faceless Void. Pada game ketiga, permainan Spirit Breaker dari Yatoro berhasil memastikan gelar juara TI kedua bagi Team Spirit.

Dengan kemenangan ini, Team Spirit berhasil menjadi organisasi Dota 2 kedua yang pernah mengangkat Aegis sebanyak dua kali menyamai rekor OG (TI8 & TI9). Gaimin Gladiatorss yang memiliki rekor hampir sempurna di tahun 2023 gagal meraih titel “Dota Grand Slam” pasca dikalahkan oleh Team Spirit dan menjadi runner-up TI12. Hal ini kemudian menguatkan mitos ‘kutukan TI’ di mana belum ada tim yang pernah memenangkan setiap DPC Major lalu menjuarai The International. Jika Gaimin menang pada laga tadi, mereka akan menjadi tim pertama yang mematahkan kutukan tersebut namun nampaknya komunitas harus menunggu lebih lama.