Kenapa di One Piece Jarang ada Karakter yang Mati? Ini Alasannya

Kenapa di One Piece jarang ada karakter yang mati ini alasannya. Foto: Toku

Anime One Piece telah berjalan selama lebih dari 20 tahun dan memiliki lebih dari 1000 chapter dan episode. Dalam serial ini, Anda mengikuti petualangan Monkey D. Luffy dan kru bajak lautnya, yang dikenal sebagai Topi Jerami, dan banyak sekali karakter yang ada di dalamnya.

Tapi salah satu hal yang menarik bagi Mimin dan penggemar lainnya adalah dari serial One Piece adalah jarangnya karakter utama yang mati, baik protagonis maupun antagonis. Meskipun serial ini penuh dengan aksi, pertarungan, dan bahaya, kebanyakan karakter yang dikalahkan oleh Luffy atau kru Topi Jerami masih hidup dan bisa muncul kembali di arc-arc selanjutnya. 

Baca juga: 

Kenapa di One Piece Jarang ada Karakter yang Mati?

Bahkan, beberapa karakter yang awalnya menjadi musuh berubah menjadi sekutu atau teman bagi Topi Jerami. Lalu, apa alasan di balik hal ini? Berikut adalah beberapa alasannya,

  •  Oda Tidak Suka Menggambar Adegan Kematian

Eiichiro Oda. Foto:kreativv

Eiichiro Oda. Foto:kreativv

 

Eiichiro Oda, sang mangaka atau pembuat manga One Piece, mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak suka mengilustrasikan atau menggambar adegan kematian. 

Oda lebih memilih untuk menunjukkan kemenangan dengan cara yang lebih elegan dan menyenangkan, tanpa harus membunuh lawan. Ia juga mengatakan bahwa ia ingin membuat pembaca tersenyum dan tertawa saat membaca One Piece, bukan merasa sedih atau marah.

  • Oda Ingin Menghindari Kontroversi

One Piece. Foto: wallpaper cave

One Piece. Foto: wallpaper cave

 

Oda juga menyadari bahwa serial One Piece memiliki banyak penggemar dari berbagai usia, budaya, dan agama. Ia tidak ingin menyinggung atau menimbulkan masalah dengan menggambar adegan kematian yang mungkin dianggap tidak pantas atau tidak sesuai oleh sebagian orang. 

Misalnya, jika ia membunuh karakter yang beragama Islam, ia mungkin akan mendapat protes atau kecaman dari komunitas Muslim. Oleh karena itu, ia lebih berhati-hati dalam memilih karakter yang akan mati dan cara mereka mati.

  • Oda Ingin Menjaga Keunikan dan Keberagaman Karakter

Buggy. Foto: blogspot

Buggy. Foto: blogspot

 

Oda dikenal sebagai seorang mangaka yang sangat kreatif dan inovatif dalam menciptakan karakter-karakter yang unik dan beragam. Ia tidak ingin kehilangan karakter-karakter tersebut dengan mudah, karena ia merasa mereka memiliki potensi dan daya tarik tersendiri. 

Misalnya, Buggy, seorang bajak laut yang bisa memisahkan tubuhnya menjadi bagian-bagian kecil, atau Mr. 2 Bon Clay, seorang agen rahasia yang bisa mengubah wajahnya menjadi orang lain. 

Karakter-karakter seperti ini memberikan warna dan variasi dalam cerita One Piece, dan membuat pembaca penasaran dengan nasib dan perkembangan mereka.

  • Oda Memberikan Kesempatan Bagi Karakter Untuk Berkembang

Bellamy. Foto: Blogspot

Bellamy. Foto: Blogspot

 

Oda juga sering memberikan kesempatan bagi karakter-karakter yang sudah dikalahkan oleh Luffy atau kru Topi Jerami untuk berkembang dan berubah menjadi lebih baik. Misalnya, Crocodile, seorang mantan anggota Shichibukai atau tujuh bajak laut terkuat yang bekerja untuk Pemerintah Dunia, yang awalnya ingin menghancurkan negara Alabasta, tetapi kemudian membantu Luffy melawan Marinir di Marineford.

 

Atau Bellamy, seorang bajak laut yang mengagumi Doflamingo, tetapi kemudian menyadari kesalahan dan pengkhianatannya, dan meminta maaf kepada Luffy. Dengan tidak membunuh mereka, Oda bisa membuat mereka muncul kembali di arc-arc selanjutnya dengan peran dan tujuan yang berbeda.

  •  Meningkatkan Nilai Dramatis dan Emosional dari Kematian

Oda tidak sembarangan dalam menggambar adegan kematian. Ia hanya melakukannya jika kematian tersebut memiliki dampak yang besar dan penting bagi jalan cerita dan perkembangan karakter.

Contohnya, kematian Gol D. Roger, Raja Bajak Laut pertama yang memulai era bajak laut dengan mengungkapkan keberadaan One Piece. Atau kematian Portgas D. Ace, saudara angkat Luffy yang tewas di depan matanya saat berusaha melindunginya dari Akainu, laksamana Marinir. Atau kematian Edward Newgate, alias Whitebeard, salah satu Yonko atau empat bajak laut terkuat yang berdiri di puncak dunia, yang gugur saat melawan Marinir dan Shichibukai untuk menyelamatkan Ace.

Atau kematian Kozuki Oden, mantan daimyo Wano yang menjadi bawahan Roger dan Whitebeard, yang dieksekusi oleh Kaido dan Orochi setelah disiksa selama 20 tahun. Kematian-kematian tersebut sangat berpengaruh di One Piece, baik secara politik, sejarah, maupun personal. Mereka juga meninggalkan warisan dan pesan yang menginspirasi generasi berikutnya.

 

Itulah beberapa alasan mengapa di One Piece jarang ada karakter yang mati. Tentu saja, ini bukan berarti bahwa tidak ada lagi karakter yang akan mati di masa depan. Oda masih memiliki banyak rencana dan kejutan yang belum terungkap.