Forsaken, nama yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penggemar Counter-Strike: Global Offensive (CS GO). Dia adalah pemain profesional asal India yang tertangkap basah menggunakan cheat di turnamen eXTREMESLAND Asia Finals 2018.
Aksi curangnya itu membuatnya dihukum larangan bermain selama lima tahun oleh Esports Integrity Commission (ESIC), sebuah organisasi independen yang mengawasi integritas dan fair play di dunia esports.
Kini, setelah lima tahun berlalu, Forsaken akhirnya bebas dari masa hukumannya dan bisa kembali bermain CS GO secara kompetitif. Namun, apakah dia masih memiliki masa depan di industri esports?
Baca juga:
Fakta Forsaken, Cheater CS GO yang akhirnya telah Unban
Berikut beberapa fakta Forsaken yang akhirya Unban setelah 5 tahun lamanya.
Siapa itu Forsaken?
Forsaken, yang bernama asli Nikhil Kumawat, adalah salah satu pemain CS GO terbaik di India. Dia bergabung dengan tim OpTic India pada tahun 2018, setelah menunjukkan performa yang mengesankan di turnamen lokal.
Dia juga sempat mewakili negaranya di ajang internasional, seperti ZOWIE eXTREMESLAND 2018, yang diikuti oleh 16 tim terbaik dari Asia. Namun, di turnamen tersebut, Forsaken melakukan kesalahan fatal yang menghancurkan karirnya.
Alasan Forsaken di Ban selama 5 Tahun
Dia di ban karena kesalahan yang dia lakukan saat melawan tim Revolution asal Vietnam yaitu, Forsaken kedapatan menggunakan program cheat yang disamarkan dengan nama “word.exe”. Program tersebut memberinya keuntungan berupa aim assist, yaitu fitur yang membantu pemain menembak dengan lebih akurat.
Ketika panitia turnamen mengecek komputernya, Forsaken mencoba menghapus program tersebut, tetapi gagal. Akibatnya, tim OpTic India didiskualifikasi dari turnamen dan Forsaken langsung dipecat dari tim.
Forsaken di Ban Selama 5 Tahun
ESIC juga mengumumkan bahwa Forsaken telah menggunakan cheat di turnamen sebelumnya, yaitu ESL India Premiership 2018, yang dimenangkan oleh OpTic India. Karena itu, ESIC menjatuhkan hukuman larangan bermain selama lima tahun kepada Forsaken, yang berlaku untuk semua turnamen yang berafiliasi dengan ESIC.
Forsaken sendiri mengakui kesalahannya dan mengatakan bahwa dia menyesal telah bermain CS GO. Dia menghapus semua akun media sosialnya dan menghilang dari sorotan publik. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak memiliki kepercayaan diri dalam kemampuan menembaknya dan ingin memberikan yang terbaik untuk timnya.
Namun, alih-alih mendapat simpati, Forsaken malah mendapat kecaman dan hinaan dari komunitas esports, terutama dari India. Banyak yang menganggapnya sebagai pengkhianat dan pemalas yang merusak reputasi negaranya di dunia esports.
Nasib Forsaken yang Telah di Unban
Setelah lima tahun berlalu, Forsaken kini secara teknis bisa kembali bermain CS GO secara kompetitif, karena masa hukumannya telah berakhir. Namun, apakah dia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki citranya dan kembali ke panggung esports? Jawabannya mungkin tidak. Selain dari stigma negatif yang melekat padanya, Forsaken juga masih dilarang bermain di turnamen Valve, yaitu turnamen resmi yang diselenggarakan oleh pengembang CS GO.
Hal ini karena Valve menerapkan pedoman baru pada tahun 2021, yang menyatakan bahwa pemain yang pernah terlibat dalam skandal cheat tidak bisa berpartisipasi dalam turnamen Valve hingga setidaknya empat tahun setelah hukuman mereka berakhir. Dalam hal ini, Forsaken baru bisa bermain di turnamen Valve setelah 21 September 2024.