Bleach adalah salah satu manga dan anime terpopuler yang menceritakan tentang petualangan Ichigo Kurosaki, seorang remaja yang dapat melihat roh, dan teman-temannya dalam menghadapi berbagai ancaman dari dunia roh. Salah satu misteri terbesar dalam cerita ini adalah sosok Soul King, entitas yang dianggap sebagai penjaga keseimbangan, penguasa Soul Society dan penjaga keseimbangan antara dunia roh, dunia manusia, dan Hueco Mundo yang penuh keajaiban.
Siapakah sebenarnya Soul King dan apa aja sih menariknya dia dalam dunia Bleach? Berikut ini adalah beberapa fakta unik tentang Soul King yang mungkin belum Anda ketahui.
Baca juga:
4 Fakta Unik Soul King
Berikut 4 fakta unik tentang Soul King yang akan Mimin siapkan untuk Anda. Simak sampai habis.
Sumber kekuatan Quincy dan Fullbringer
Soul King. Foto: comicvine
Soul King adalah ayah dari Yhwach, pemimpin ras Quincy yang memiliki kemampuan untuk memanipulasi reishi, partikel spiritual yang membentuk segala sesuatu di dunia roh. Soul King sendiri memiliki kekuatan yang disebut The Almighty, yang memungkinkan dia untuk melihat dan mengubah masa depan.
Selain itu, Soul King juga merupakan sumber kekuatan bagi manusia yang memiliki kemampuan khusus yang disebut Fullbring, yaitu kemampuan untuk menarik potensi benda mati dengan menggunakan jiwa yang melekat pada benda tersebut.
Hal ini dikarenakan bagian-bagian tubuh Soul King yang terpisah dari tubuhnya menjadi fragmen-fragmen yang menempel pada manusia yang terpapar reiatsu Hollow saat masih dalam kandungan.
Soul King adalah Entitas yang Disegel dan Dimutilasi oleh Shinigami
Shinigami. Foto: fanpop
Meskipun Soul King adalah pencipta dan penjaga keseimbangan dunia, ia tidak terlibat dalam mengatur Soul Society dan tidak pernah campur tangan. Kebanyakan Shinigami bahkan tidak pernah melihatnya. Bagi mereka, ia adalah sosok yang dihormati dan simbolis, tetapi tidak hadir dalam kehidupan mereka. Alasan di balik hal ini adalah karena Soul King telah disegel dan dimutilasi oleh Shinigami di masa lalu. Shinigami yang tidak puas dengan dunia yang diciptakan oleh Soul King, menginginkan dunia yang lebih stabil dan teratur, sehingga mereka memutuskan untuk mengambil alih peran Soul King sebagai penjaga keseimbangan.
Mereka kemudian memotong lengan, kaki, dan organ-organ Soul King, dan menggunakannya untuk menciptakan berbagai hal. Soul King sendiri tidak pernah melawan penyegelan dan pemotongan tubuhnya, dan tetap diam sebagai penyangga yang menjaga dunia tetap utuh.
Target Utama dari Rencana Yhwach
Yhwach, Foto: reddit
Yhwach, putra Soul King yang memiliki kekuatan The Almighty, memiliki ambisi untuk menghancurkan Soul Society dan menggantikan Soul King sebagai penguasa dunia. Ia membentuk organisasi yang disebut Wandenreich, yang terdiri dari Quincy yang selamat dari pembantaian oleh Shinigami, dan menyusun rencana yang disebut “The Thousand-Year Blood War”, yaitu perang yang bertujuan untuk menghabisi semua Shinigami dan mencapai Soul King Palace.
Setelah berhasil mengalahkan para anggota Royal Guard dan mencapai Soul King, Yhwach menusuk Soul King dengan pedangnya, dan mengklaim bahwa ia akan mengambil alih peran ayahnya sebagai penjaga keseimbangan. Namun, rencana Yhwach terhambat oleh kedatangan Ichigo Kurosaki dan sekutu-sekutunya, yang berusaha untuk menghentikan Yhwach dan menyelamatkan Soul King.
Soul King, Pencipta Soul Society, Dunia Manusia, dan Hueco Mundo.
Soul King. Foto: Quora
Menurut Ichibē Hyōsube, anggota Royal Guard yang menjaga Soul King, lebih dari satu juta tahun yang lalu, ketiga dunia tersebut adalah satu dunia yang kacau dan dipenuhi oleh Hollow yang memangsa penduduknya. Ketika Hollow mulai berevolusi menjadi Menos, Soul King muncul sebagai penolak dunia yang menentang Menos.
Untuk melindungi penduduk dunia, Soul King membunuh semua Hollow yang mengancam mereka, dan dengan demikian memisahkan dunia menjadi tiga: Soul Society, tempat para roh yang telah meninggal hidup; dunia manusia, tempat para manusia yang masih hidup berada; dan Hueco Mundo, tempat para Hollow yang tersisa berkumpul. Dengan demikian, Soul King menciptakan konsep “hidup” dan “mati” yang sebelumnya tidak ada.
